“Purana” yang kini merana 

Stadion yang pernah memiliki nama Si Purana ini sudah ada sejak abad 20. 

Awal mulanya, stadion Pajajaran Bogor ini adalah tempat pacuan kuda pada tahun 1900-an terdapat sebuah arena balap kuda yang bahkan menyaingi nama Pulomas sebagai arena balap kuda di Indonesia.

Di sekitar tahun 1967, keriuhan berganti. Bila sebelumnya suara para pecinta kuda yang mendominasi, di tahun tersebut suara penggemar sepakbola lah yang lebih menggema.

Tahun itulah ketika Bogor di bawah kendali Ahmad Syam pada periode 1965-1979 dengan memanfaatkan tempat yang luas yang dijadikan tempat pacuan kuda itu menjadi lapangan bola yang diberi nama Stadion Purana.

Purana dalam bahasa Sansekerta berarti ‘Cerita Zaman Dahulu’ atau ‘Sejarah Kuno’. Kata ini merupakan bagian dari Kesusateraan Hindu yang biasanya berisikan mitologi dan legenda.

Nah, mulai dari tahun itu pun stadion ini ramai dikunjungi karena selain dipakai untuk pertandingan sepakbola, Stadion Purana sering pula dimanfaatkan untuk pagelaran musik dan olahraga lari seperti atletik.

Nama Stadion Purana ternyata tidak bertahan lama. Pada tahun 1974, menjelang PORDA Jabar, stadion ini berganti nama. Nama yang dipilih adalah nama sebuah Kerajaan yang dulu menguasai Tanah Pasundan, yaitu Padjajaran.

Nama ini dipilih karena dianggap lebih mencirikan kebanggaan masyarakat Sunda terhadap keterkaitan historis mereka dengan kerajaan yang pernah berkuasa di Jawa Barat.

Stadion Padjajaran sangat memiliki bagian sejarah dalam perkembangan Kota Bogor. Sangat disayangkan bila kita melihat langsung kondisi stadion Padjajaran yang sekarang.

Miris dan prihatin karena kurangnya perhatian pihak-pihak yang seharusnya peduli terhadap stadion ini membuat kondisi stadion terlihat kusam dan terbengkalai.  tapi berbanggalah karena sampai saat ini desakan dari pecinta sepakbola di kota bogor untuk merevitalisasi stadion masih terus di suarakan, dan semoga 2018 nanti stadion ini telah berbenah ke arah yang lebih baik hingga bisa mengangkat persepakbolaan kota bogor yang saat ini sedang meredup.
.

.

.

sumber : http://lovelybogor.com/stadion-pajajaran-si-purana-yang-merana/

Tinggalkan komentar