1950

Jauh sebelum keterpurukan yang terjadi dihari ini kita sesekali boleh berbangga dengan apa yang pernah terjadi di masalalu, sebuah tim yang cukup di segani pada masanya ada di Kota ini, sebuah tim yang kini di tinggalkan dan di kecilkan oleh warganya sendiri, persetan dengan garis batas kewilayahan, PSB sudah ada jauh sebelum Kota dan Kabupaten ini terpisahkan oleh sebuah mandat dari pemerintah Pusat,

bila saat ini ada ungkapan kenapa orang kabupaten ko malah mendukung Kota bogor, acuhkan saja nada sumbang itu, karena sepakbola adalah cinta yang tak bisa di devinisikan oleh garis batas wilayah, Karadenan, Ciomas, Ciawi, Cisarua, Cihideung, Ciherang, Dramaga, Leuwiliang itu sebagian besar daerah daerah di kabupaten yang sejauh ini pemuda dan pemudinya aktiv mendukung PSB Bogor, entah tergabung di Bogor Biru Troopers ataupun Ultraspsb, bila PSB Berlaga maka kita akan melihat spanduk bertuliskan daerah-daerah tersebut,

PSB adalah singkatan dari Persatuan sepakbola Bogor, tanpa ada kata kabupaten dan Kota di dalam singkatan nya, Adapun penggunaan Logo kota bogor terhadap Logo PSB saya tak tahu pasti alasan nya, tapi bila boleh menebak mungkin pada saat sepakbola menjadi tanggung jawab pemerintah daerah maka saat itu PSB menjadi berlogo Kota Bogor, tapi yang perlu di ketahui PSB lahir saat tak ada sekat wilayah di Bogor ini, menurut sumber yang saya dapat dari pak Nurhadi yang lebih akrab di sapa pak Nur beliau pemain PSB di tahun 1960an, dan menurut beliau Logo PSB jaman dulu adalah Persegi Lima Dengan Bola di tengah dan Tulisan Persatuan Sepakbola Bogor di bagian bawahnya, jadi untuk kalian yang saat ini selalu menyinggung sepakbola Kota Bogor atas garis dasar Wilayah Kota dan Kabupaten, selalu mempersempit devinisi kebanggaan kami, sebaiknya kalian lebih mendalami sepakbola lokal nya ketimbang memakan mentah-mentah kultur sepakbola yang selalu kalian agungkan,

berbanggalah kita sebagai pendukung tim eks perserikatan yang masih bertahan di era industri sepakbola modern yang salah kaprah di negeri ini, dengan jual beli lisensi yang sedang ramai saat ini, berbanggalah kita yang dalam tahun ini berhasil menolak tawaran Merger 2 Klub yang katanya Profesional, karena bagi saya pribadi Profesional adalah bukan berlaga secara instan di kasta tertinggi yang akhirnya harus menikmati pro dan kontra, daripada menjadi Profesional dengan meninggalkan garis batas yang jelas atas sebuah sepakbola lokal, walau keamatiran bukan kondisi yang kami banggakan, tapi saat kalian labeli kami amatir yang keberadaan nya kadang seolah hilang di telan bumi maka mulai saat ini kami akan dengan bangga mengawal tim amatir ke arah lebih baik lagi tanpa harus dan bisa memunafikan diri dengan semua yang sedang ramai saat ini,

tulisan ini di buat bukan untuk menyerang pihak manapun, tulisan ini di buat bukan untuk memuaskan pihak manapun,

bogorpride!!!